2017-05-18

Gratis Biaya Ongkir Buku di Kantor Pos

Angin segar dihembuskan pemerintah untuk para penggiat literasi. Presiden Joko Widodo akhirnya menepati janjinya untuk menggratiskan biaya ongkos kirim buku pada hari tertentu melalui PT Pos Indonesia.

Upaya ini dilakukan demi mengurangi kesenjangan bahan bacaan masyarakat di ibukota atau kota besar dengan masyarakat di daerah. Masyarakat Indonesia sebenarnya melek dan tahu huruf, tetapi kurang membaca. Salah satu penyebabnya adalah karena pendistribusian bahan bacaan yang tidak merata. Akibatnya terjadilah kesenjangan bahan bacaan tersebut. Oleh karena itu, para penggiat literasi berusaha melakukan berbagai upaya untuk paling tidak mengurangi kesenjangan tersebut.

Dalam sebuah kesempatan diskusi dengan Presiden RI, para penggiat literasi mengeluhkan persoalan-persoalan teknik yang menyulitkan. Salah satunya adalah permasalahan ongkos kirim—dikenal dengan akronim ongkir; biaya yang harus dibayarkan ketika melakukan pengiriman barang—yang begitu tinggi untuk daerah-daerah yang berusaha mereka jangkau. Kenyataannya, ongkir sebuah buku bahkan lebih tinggi dari harga buku itu sendiri.

Presiden Jokowi akhirnya menanggapi masukan yang diberikan para penggiat literasi tersebut dan memberikan satu solusi yang mudah-mudahan dapat menyelesaikan permasalahan ini. Berikut berita lengkap tentang solusi dari Presiden Jokowi yang penulis kutip dari kompas.com.

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo pernah berjanji akan menggratiskan biaya pengiriman buku pada hari tertentu setiap bulannya melalui PT Pos Indonesia.
Janji itu disampaikan di depan para pegiat literasi saat bertatap muka di Istana Negara, Jakarta, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional pada Selasa (2/5/2017) lalu.
Pada Rabu (17/5/2017) ini, bertepatan dengan Hari Buku Nasional 2017, Presiden Jokowi menepati janjinya.
"Sesuai janji saya kepada seluruh pegiat literasi, setiap bulan kita bisa mengirimkan buku ke pelosok Tanah Air lewat kantor pos. Untuk bulan ini, (gratis) setiap tanggal 20," ujar Jokowi usai mendongeng di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Sementara, mulai bulan depan, pembebasan biaya pengiriman buku ke pelosok Indonesia akan berlaku setiap tanggal 17.
"Jangan terbalik ya. Bulan ini tanggal 20. Mulai bulan depan, setiap tanggal 17 gratis (mengirimkan buku melalui PT Pos Indonesia)," ujar Jokowi kembali menegaskan.
Semoga upaya pemerintah ini bisa menjadi solusi mengatasi kesenjangan bahan bacaan di Indonesia.

Ada info tambahan bahwa maksimal kiriman buku yang digratiskan adalah 10 kg. Informasi ini penulis dapatkan dari akun facebook Kang Ali Muakhir. Selengkapnya bisa dilihat di https://www.facebook.com/lineproalimuakhir/posts/1407149912661320 .

Semoga bermanfaat.

===
Sumber:

5 komentar:

  1. buku itu meski kecil tapi berat juga ya.. bagus dong kalau ada gratis ongkir

    BalasHapus
  2. Iya Bu, sebuah langkah maju dari pemerintah untuk mendorong literasi bangsa...

    BalasHapus
  3. Kebijakan yang sangat bermanfaat, hati - hati ada penyalahgunaan aja

    BalasHapus
  4. wahh beneran yah, membantu banget infonya om

    BalasHapus

~ Terima kasih sudah berkunjung. Silakan berkomentar di sini. Komentar Anda sangat berharga bagi saya. Jangan ada spam, SARA, pornografi, dan ungkapan kebencian. Semoga bermanfaat. ~