2017-08-05

5 Cara Berhenti dari Bayang-Bayang Penulis Idola Kamu

Apakah Kamu ingin menjadi salah satu dari para penulis atau blogger paling berpengaruh di dunia?

Mungkin Kamu juga ingin menjadi Shakespeare berikutnya.

Namun, di mana-mana Kamu melihat ada ratusan penulis lain yang jauh lebih baik dari Kamu, lebih berbakat dan berpengalaman. Hal ini membuatmu perlu waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan sebagian kecil dari keterampilan yang mereka miliki.

Kamu pun akhirnya merasa lumpuh. Kamu merasa sangat terintimidasi oleh penulis lain sehingga Kamu bahkan tidak ingin mulai menulis sama sekali. Apa gunanya mencoba jika Kamu hanya akan dikuburkan di bawah lautan penulis yang lebih baik, bukan? 

Jadi, bagaimana Kamu mengatasi perasaan ini dan mulai menciptakan karyamu sendiri? Pertama, Kamu perlu tahu kebenaran tentang menulis.

1. Yakinilah bahwa Menulis itu Sederhana

Menulis hanya tentang melihat dunia, dan mengatakan apa yang Kamu lihat.

Yang Kamu butuhkan untuk menjadi seorang penulis yang baik adalah menjadi seorang pengamat. Lihatlah dunia di sekitar Kamu, dan tuliskan apa yang Kamu amati. Kata kunci di sini adalah dirimu sendiri.
 
Jika saat ini Kamu telah berpikir bahwa menulis itu rumit, bagaimana Kamu bisa memulai menuliskan gagasanmu sendiri?

2. Berhentilah Mencoba Menjadi Penulis Hebat

Apa saja yang bisa menghancurkan peluang Kamu untuk menjadi penulis yang baik? Cobalah untuk menjadi seseorang yang bukan dirimu. Alasan mengapa Kamu diintimidasi oleh bayang-bayang penulis lain mungkin karena Kamu berpikir Kamu harus menjadi seperti mereka untuk menjadi seorang penulis yang baik.

Kamu mungkin berpikir bahwa cara terbaik untuk menjadi penulis yang hebat adalah membaca rutinitas harian Charles Dickens dan sejenisnya dan mengikuti setiap langkahnya. Kamu mungkin berpikir bahwa Kamu perlu membaca semua literatur klasik dan mengikuti setiap elemen dari gaya tulisan mereka.

Namun, tidak demikian adanya. Kamu tidak perlu mengubah dirimu menjadi seorang Hemingway atau Enid Blyton untuk menjadi penulis yang baik.

Mulailah mencoba untuk menjadi diri Kamu sendiri.

Itu saja yang Kamu butuhkan untuk menjadi penulis hebat.

Apa? Itu saja? Tidak ada strategi 25 langkah untuk itu?

Iya, nih.

Dunia tidak membutuhkan Shakespeare lagi. Shakespeare cukup satu yang mengisnpirasi. Dunia membutuhkan sesuatu yang baru, asli, dan otentik. Dan satu-satunya cara untuk membawa sesuatu yang baru ke dunia adalah jika Kamu menunjukkan cara unik bagaimana Kamu melihat dunia Kamu.

Menulis adalah tentang menunjukkan bagaimana Kamu melihat dunia, dan cara terbaik untuk menjadi penulis hebat adalah membawa sebanyak mungkin pandanganmu, gagasan-gagasanmu, ke dalam tulisan Kamu. Buatlah versi terbaik dari tulisanmu.

Semua penulis dan blogger terkenal, berada di jalur unik mereka sendiri. Kamu tidak perlu merasa diintimidasi oleh mereka, karena jalur Kamu sendiri masih terbuka bagi Kamu untuk berlomba dan menaklukkannya. Kamu pasti mengetahui bahwa penulis besar memberi tahu Kamu hal yang sama. Be yourself, Jadilah dirimu sendiri.

Lega? Mungkin tidak cukup. Mungkin Kamu masih berpikir Kamu mungkin tidak tahu semua elemen tentang menulis. Mungkin Kamu masih bingung karena berpikir, "Saya perlu tahu semua peraturan di buku tata bahasa sebelum saya mulai menulis."

3. Jangan Tunggu Sampai Kamu Mengetahui Semuanya untuk Mulai Menulis

Jika tidak, Kamu akan menunggu selamanya. Tidak akan pernah ada waktu ketika Kamu merasa sangat siap.

Jangan terlalu terfokus pada menyempurnakan teknik Kamu sehingga Kamu tidak lagi memperhatikan pentingnya konten tulisan. Kamu bisa memiliki tata bahasa tanpa cela dan menggunakan sinonim yang paling mewah, tapi jika konten Kamu tidak bagus, Kamu tidak akan bisa melangkah lebih jauh.
 
Seperti kata Joyce Carol Oates,

"Teknik memegang pembaca dari kalimat ke kalimat, tapi konten akan tetap ada dalam pikirannya."

Entah itu buku pertamamu atau posting blog pertamamu, mulailah menuliskannya. Kamu bisa mempelajari seluk-beluk tata bahasa seiring berjalannya waktu. Kamu akan menyempurnakan teknik menulis Kamu melalui latihan. Fokus saja untuk mengekspresikan gagasan unik Kamu terlebih dahulu.

Kemudian, inilah salah satu cara untuk tidak terlalu terpaku dalam menyempurnakan teknik menulis Kamu:
 
4. Kurangilah Intensitas Membaca Buku atau Tulisan Penulis idola Kamu

Saya tahu, ini adalah pendapat yang tidak populer, tapi perhatikanlah.

Jika membaca buku klasik setiap minggu membuat Kamu merasa terintimidasi saat menulis, mungkin Kamu bisa meletakkan buku itu sebentar.

Saya tahu semua orang memberitahu Kamu untuk membaca dan membaca dan ketika sudah selesai, baca lagi, tapi di satu sisi, Hal itu bisa membuat Kamu menulis dengan gaya yang bukan milik Kamu sendiri.

Pernahkah Kamu memulai sebuah proyek penulisan setelah menyelesaikan membaca buku tertentu dan menemukan diri Kamu menulis dengan gaya pengarang buku itu? Jika itu terjadi, itu artinya Kamu mulai meniru, memakai topeng dari penulis tersebut.

Mungkin, mungkin saja, Kamu perlu mencoba meninggalkan buku itu di rak selama seminggu penuh. Mungkin Kamu ingin menyimpan postingan blog itu di folder bookmark Kamu untuk sedikit lebih lama dan fokus pada pengembangan gaya Kamu sendiri terlebih dahulu. Fokus pada menemukan dan mengekspresikan tulisan unik Kamu sendiri alih-alih membiarkannya tertahan oleh tulisan-tulisan dalam buku yang Kamu baca.

5. Berhenti Terlalu banyak Berpikir, Mulailah Menulis
Kamu terlalu banyak memikirkan hal-hal. Itulah mengapa Kamu merasa lumpuh dan terintimidasi oleh kata-kata hebat penulis lain.

Hentikan. Mulailah menulis.

Lakukan sekarang juga. Buka dokumen baru atau buku catatan dan mulailah menulis buku itu atau posting yang telah Kamu tunda.

Lakukan saja dan berhenti merasa terintimidasi oleh karya penulis lain.

Masih ada banyak sekali ruang untukmu di dunia penulisan. Jangan biarkan rasa takut memberitahu Kamu sebaliknya. Silakan menjadi penulis hebat seperti tujuan Kamu.
 
Apakah Kamu memiliki cara lain tentang bagaimana menghentikan perasaan terintimidasi oleh penulis lain? Yuk, bagikan pemikiran Kamu dalam komentar.

===

 

11 komentar:

  1. Bisa diterpakan nih hehe

    BalasHapus
  2. Terima kasih kakak untuk tips nya...

    BalasHapus
  3. Ia, kalau ttp ngikuyin bayang2 penulis idola bisa bahaya. Tulisannya jadi ga punya ciri khas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar, Mbak. Mending berlatih menulis terus dengan ciri khas sendiri

      Hapus
  4. Gegara kebanyakan mikir, akhirnya ga mulai-mulai :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, deadlock memang sering melanda saat menulis. Perlu di-refresh.

      Hapus
  5. Setuju banget saya dengan semua poin=poin diatas.

    BalasHapus
  6. wahh jangankan bayangan, namanya aja bingung om hehe

    BalasHapus

~ Terima kasih sudah berkunjung. Silakan berkomentar di sini. Komentar Anda sangat berharga bagi saya. Jangan ada spam, SARA, pornografi, dan ungkapan kebencian. Semoga bermanfaat. ~